My Facebook

not shown

Minggu, 03 April 2011

Teror dalam Kehidupanku

2001
Dalam satu dekade ini kayaknya yang namanya teror sudah mewarnai kehidupan gue. Ketika tragedi 911, gue lagi ada di amrik, tepatnya di Chicago. Memang sih kejadiannya di New York dan Washington DC, tapi tetap aja suasana mencekam setelah tragedi tersebut masih ada di ingatan gue. Bagaimanapun 911 adalah kejadian yang mengubah sejarah dunia.
2002
Ketika gue pulang tahun 2002, kurang dari dua bulan setelah kembali ke tanah air, ada teror bom yang cukup besar pula di Bali. Teror tahun 2002 ini memakan korban meninggal sampai 202 orang karena tempat lokasi kejadian yaitu Paddy's Pub dan Sari Club nampaknya lagi penuh-penuhnya. Saya cuma nonton di TV tapi melihat rekamannya aja seperti de javu.
2003
Tahun 2003, kantor gue di kuningan lumayan dekat dengan lokasi bom berikutnya, Mega Kuningan. Waktu itu tanggal 5 Agustus pas jam makan siang, tapi, tidak seperti biasanya gue malas makan dan memilih untuk tetap dikantor. Ga tahu kenapa tumben banget gue ga turun keluar, jadinya pas bom terjadi gue ada didalam dan gue lihat kaca bergetar sambil diiringi suara dentuman keras. Awalnya gue kira itu adalah petir tapi teman sekantor melihat ada asap dari arah Mega Kuningan. Ternyata bom...lagi.
2004
Setahun berikutnya, 9 September 2004 gue datang ke kantor rencananya mau pergi lagi ke tempat klien. Gue sebenarnya sudah akan berangkat jam 9 pagi, tapi seorang teman minta ditungguin karena mau ke WC. Ga tahu kenapa lama banget ke WC, katanya sih karena WC-nya rusak jadi harus antri. (Hmmh kayak WC ga ada aja di setiap lantai.) Akhirnya, baru jam 10 lewat pergi ke kliennya, untung ga macet. Di jalan kami ga tahu kalau telah terjadi sesuatu, mobil yang kami pakai memang agak berisik, baru pas di tempat klien kami dengar kabar ada bom lagi. Hah, kantor kedubes Australia kan baru aja kita lewatin, jadi bomnya hanya berselang beberapa menit dong setelah kita lewat. "Don, kalau lu lamaan sedikit lagi di WC-nya, kita udah mati kali." Alhamdulillah kita bisa selamat.
2005
Tahun 2005 bom bali gue hanya nonton di TV bagaimana seorang backpacker melakukan bom bunuh diri di Jimbaran dan Kuta Bali. Tragedi mengerikan yang selalu berulang.
2009
Tanggal 17 Juli 2009, bom mengguncang Jakarta lagi. Kali ini gue lagi di rumah. Lagi dalam masa penyembuhan setelah pulang dari RS. Lokasi bom di JW Marriott Mega Kuningan dan Ritz-Carlton. Ada tujuh korban meninggal dan 50 lainnya luka-luka. Sebenarnya tahun 2007 gue ada tawaran kerjaan di sekitar lokasi kejadian, tapi gue tolak karena alasan pribadi. Yah untunglah tidak jadi, karena mungkin saja gue lewat lokasi tersebut pada pagi hari.

Teror bom memang selalu menciptakan trauma yang mendalam pada masyarakat, mudah-mudahan kepolisian dapat menuntaskan perkara bom ini sampai ke akarnya tanpa memfitnah kelompok tertentu secara berlebihan karena dalang sesungguhnya kemungkinan masih bebas berkeliaran di luar sana. Sebagai penutup, gue punya video iklan para keluarga korban 911 yang akan segera ditayangkan untuk mempertanyakan bagaimana gedung 7 dapat runtuh hanya karena terbakar:

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites Gmail More